Sanitasi dan Air Minum merupakan syarat mutlak bagi kehidupan bangsa.
Saat ini ada jutaan warga di berbagai daerah di Tanah Air masih
kesulitan mengakses air bersih karena keterbatasan infrastruktur dan
fasilitas yang ada. Kemitraan jangka panjang diperlukan dalam mengelola
program kebersihan dan sanitasi di Indonesia. Sejumlah strategi nasional
sanitasi total berbasis masyarakat itu adalah, program daerah bebas
dari buang air sembarangan, perilaku mencuci tangan dengan sabun untuk
memutus mata rantai penularan penyakit terkait sanitasi lingkungan,
pengelolaan air dan makanan dalam rumah tangga, pengelolaan limbah rumah
tangga dan drainase, serta manajemen pengelolaan sampah rumah tangga.
Hal inilah yang mendorong beberapa pihak – terutama mereka yang tinggal
di wilayah kota Jakarta utara dan sekitarnya – menyediakan jasa
Sedot WC Jakarta Utara
sebagai implementasi atas kepedulian mereka terhadap kesehatan dan
kebersihan saluran dan bak penampungan limbah rumah tangga, disamping
sisi bisnis yang cukup menjanjikan untuk target pemasaran kota-kota
besar seperti Jabodetabek.
Menurut Direktur Perumahan dan Pemukiman Bappenas, Nugroho Tri Utomo,
hal tersebut terkendala karena minimnya kesadaran dari berbagai pihak
akan pentingnya sanitasi dan air minum yang layak. Nugroho mengatakan
sebesar 75 persen air sungai di perkotaan, telah tercemar bakteri e-koli
karena sanitasi yang buruk. Sebanyak 14.000 ton tinja serta 17.600
meter kubik urine mencemari air sungai setiap harinya.
Pembersihan Limbah dengan Menggunakan Jasa Sedot WC Jakarta Utara Utara,Untuk Wilayah Tanjung Priok,Cilincing,Sunter,Kelapa Gading,Pademangan,Muara Angke,Pluit,Dan Sekitar Nya.
Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu fondasi inti
dari masyarakat yang sehat, sejahtera dan damai. Hampir 50 persen rumah
tangga di wilayah perkotaan dan pedesaan di Indonesia kekurangan
layanan-layanan dasar seperti ini. Sistem air bersih dan sanitasi yang
baik akan menghasilkan manfaat ekonomi, melindungi lingkungan hidup, dan
vital bagi kesehatan manusia.
Masyarakat tidak selalu menyadari pentingnya kebersihan. Praktik-praktik
kebersihan yang ada seringkali tidak kondusif bagi kesehatan yang baik,
dan kakus tidak dipelihara atau digunakan dengan baik. Tingginya angka
kejadian diare, penyakit kulit, penyakit usus dan penyakit-penyakit lain
yang berasal dari air di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah
tetap menjadi halangan yang seringkali terjadi dalam upaya meningkatkan
kesehatan anak secara umum.
Selain akses yang buruk terhadap air bersih, kegagalan untuk mendorong
perubahan perilaku—khususnya di kalangan keluarga berpenghasilan rendah
dan penduduk di daerah kumuh—telah memperburuk situasi air bersih dan
sanitasi di Indonesia. Melihat hal yang demikian, jasa pembersihan
sanitasi di kota Jakarta seperti
Sedot WC Jakarta Utara, jasa pengangkutan sampah, dan beberapa servis lainnya, menjadi hal yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah setempat.
Sebuah studi Bank Dunia yang disebarluaskan bulan Agustus 2008 menemukan
bahwa kurangnya akses terhadap sanitasi menyebabkan biaya finansial dan
ekonomi yang berat bagi ekonomi Indonesia, tidak hanya bagi individu
tetapi juga bagi sektor publik dan perdagangan. Sanitasi yang buruk,
termasuk kebersihan yang buruk, menyebabkan sedikitnya 120 juta kasus
penyakit dan 50.000 kematian dini setiap tahun, dengan dampak ekonominya
senilai lebih dari 3,3 miliar dolar AS per tahun. Sanitasi yang buruk
juga menjadi penyumbang signifikan dari polusi air—yang menambah biaya
air yang aman bagi rumah tangga, dan menurunkan produksi perikanan di
sungai dan danau.
Biaya ekonomi yang terkait dengan polusi air oleh karena sanitasi yang
buruk saja telah melampaui 1,5 miliar dolar AS per tahun. Tahun 2006,
Indonesia kehilangan 2,3 persen produk domestik bruto yang disebabkan
oleh sanitasi dan kebersihan yang buruk. Melihat fakta yang demikian,
masihkah kita acuh terhadap pentingnya kesehatan dan kebersihan sanitasi
dan saluran limbah di rumah kita, atau kita memilih menggunakan jasa
sedot wc Jakarta Utara untuk membantu membersihkan sanitasi dan drainase
di rumah kita?